Ketua Umum Demokrat AHY menjelaskan, menjelang Pemilihan Umum 2024, akan banyak dijumpai pihak yang melupakan etika dan komitmen dalam berpolitik.
"Menuju Pemilu 2024, seolah etika, integritas pribadi, dan komitmen politik menjadi tidak lagi penting dan relevan dalam mencapai justru. Ini yang justru meyakinkan politik saya bahwa perubahan benar-benar diperlukan," jelas AHY.
Dikatakan AHY, apabila hal-hal mendasar diperhatikan dalam kepentingan politik maka akan menciptakan demokrasi tetap eksis.
Lebih lanjut, hal dasar itu merupakan pengalaman AHY ketika dirinya menjadi bagian dari TNI. Di mana, para prajurit TNI perlu menanamkan etika dalam mengemban tugas.
"Saya rasa semua rakyat Indonesia yang kita perjuangkan ini, sepakat untuk berpolitik secara beretika. Artinya kita mendambakan praktik-praktik yang baik," tambah AHY.
Sebelumnya, pada Kamis, 31 Agustus 2023, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, memilih Cak Imin sebagai bakal calon wakil Presiden pendamping Anies Baswedan di Pemilu 2024.
Baca Juga: Ada Operasi Zebra 2023 di Indonesia, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini
Meskipun mendapatkan banyak kecaman dari publik, gegara NasDem dan PKB dituding penghianatan. Acara deklarasi Anies-Cak Imin telah dideklarasikan di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 2 September 2023.***