Network
PR DEPOK - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) telah memprioritaskan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) sebagai bagian dari upaya mempertahankan keamanan di wilayah Tanah Air.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali. Menurutnya, banyak alutsista yang sudah berusia tua, sementara perkembangan teknologi terus berlangsung dengan cepat.
Oleh karena itu, modernisasi terus dilakukan, meliputi pengembangan teknologi, sensor, persenjataan, dan elemen lain yang diperlukan oleh satuan di laut, batalyon maritim, dan pangkalan angkatan laut.
Baca Juga: 8 Warung Kopi Dekat Candi Borobudur Ini Bisa Jadi Rekomendasi Tempat Nongkrong di Magelang
Kasal Muhammad Ali juga menegaskan bahwa pengadaan alutsista baru secara bertahap dilakukan, termasuk peningkatan jumlah kapal perang, mengingat wilayah laut Indonesia yang sangat luas.
"Penting untuk meningkatkan jumlah kapal perang, karena lautan kita begitu luas," katanya.
Kasal juga mencatat bahwa jumlah kapal perang yang dimiliki TNI AL saat ini masih belum mencukupi. Sementara proses pengadaan berlangsung, penting untuk memodernisasi dan memperbaharui kapal-kapal yang sudah ada namun berusia tua.
Tak hanya fokus pada kapal perang, TNI AL juga melakukan pengadaan alutsista yang dibutuhkan oleh pasukan marinir, seperti kendaraan angkut dan tank amfibi. Selain itu, peralatan canggih seperti drone juga termasuk dalam program pengadaan untuk memastikan bahwa TNI AL memiliki kemampuan yang komprehensif.
Baca Juga: Resmi Diumumkan! Inilah Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di Tahun 2024
Kasal Laksamana Muhammad Ali menekankan bahwa peningkatan performa dan kemampuan seluruh prajurit TNI AL adalah hal yang tak kalah penting. Mereka harus selalu siap untuk menjaga keselamatan dan kedaulatan negara dari ancaman perang di era modern.
Upacara peringatan hari jadi ke-78 TNI AL yang berlangsung di Dermaga Madura Kompleks Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya menghadirkan atraksi pasukan katak dan intai amfibi marinir.
Atraksi ini menunjukkan kemampuan pasukan gabungan dalam mengatasi kelompok-kelompok yang mengganggu keamanan. Dengan menggunakan alutsista yang dimiliki TNI AL, pasukan ini berhasil mengalahkan dan merebut daerah yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok pengacau keamanan tersebut.
Modernisasi alutsista oleh TNI AL merupakan langkah krusial dalam memastikan bahwa Indonesia memiliki pertahanan yang tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dengan terus mengikuti perkembangan teknologi, TNI AL dapat memastikan bahwa mereka selalu siap untuk menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah Tanah Air.***
