Lagu 'Halo-halo Bandung' Diduga Dijiplak Malaysia, Kemlu Beri Tanggapan

- 16 September 2023, 16:12 WIB
Lagu 'Halo-halo Bandung' diduga dijiplak oleh Malaysia, ini tanggapan Kemlu.
Lagu 'Halo-halo Bandung' diduga dijiplak oleh Malaysia, ini tanggapan Kemlu. /Tangkap Layar YouTube.com/@Lagu Kanak TV

Berbeda pendapat dengan Kemlu, Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham, Min Usihen mengatakan, lagu 'Hello Kuala Lumpur' melanggar hak cipta karya Ismail Marzuki.

"Lagu tersebut diduga telah melanggar hak cipta atas karya lagu 'Halo-halo Bandung', ciptaan Ismail Marzuki, karena dianggap mengambil musik dan merubah liriknya," jelas Min Usihen.

Baca Juga: Bingung Malming Mau ke Mana? Ini Tempat Terbaik untuk Nongkrong di Depok

Diketahui, lagu 'Halo-halo Bandung' merupakan karya dari maestro komponis Ismail Marzuki. Lagu tersebut, diciptakan pada tahun 1940-an.

Mengenal Sekilas Sejarah Lagu 'Halo-halo Bandung'

Jika membicarakan lagu 'Halo-halo Bandung', kurang lengkap jika tidak membahas sejarahnya. Dilansir dari Portal Pemerintah Bandung, lagu tersebut, tercipta dari pengalaman Ismail Marzuki.

Ternyata, lagu 'Halo-halo Bandung', memiliki makna kerinduan mendalam terhadap daerah di Jawa Barat itu. Cerita bermula saat Ismail Marzuki dan sang istri, pindah ke Bandung.

Baca Juga: Nikmat Pisan! Ini 4 Rekomendasi Ayam Bakar Enak di Majalengka, Simak Alamat dan Jam Bukanya

Kedua pasangan suami istri itu, memilih Bandung untuk menghindari pendudukan tentara Belanda dan Inggris di Jakarta.

Namun, Ismail Marzuki dan istrinya yang bernama Eulis Zuraidah, terpaksa meninggalkan Bandung. Pasalnya, pada tahun 1946, pihak Inggris meminta tentara pejuang Indonesia meninggalkan wilayah tersebut.

Konflik pun pecah, terjadi aksi perlawan yang dikenal sebagai Bandung Lautan Api. Gegara hal itu, Ismail Marzuki pindah dari Bandung pada 24 Maret 1946.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: PMJ News bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x