Network
PR DEPOK - Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila berdasarkan SK Nomor 153 Tahun 1967 yang diterbitkan Presiden Soeharto pada 27 September 1967.
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober berbeda dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati tanggal 1 Juni setiap tahunnya untuk mengenang lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara.
Lantas mengapa 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila? Mari simak bersama bagaimana sejarahnya.
Membahas sejarah Hari Kesaktian Pancasila tidak bisa dipisahkan dari peristiwa pemberontakan 30 September atau lebih dikenal dengan sebutan G30S/PKI.
Baca Juga: Enak Banget! 7 Rekomendasi Mie Ayam di Pekalongan Berikut Bisa Jadi Pilihan Tepat!
Melansir jurnal Historia bertajuk ‘Peristiwa G-30-S/PKI di Balik Penetapan Hari Kesaktian Pancasila tahun 1965’, kaum komunis melakukan segala cara dalam pengkhianatan 30 September 1965 untuk bisa mengelabui rakyat dan membelokkaan Pancasila.
Mereka menghendaki ideologi bangsa Indonesia berganti haluan dari Pancasila menjadi komunis. Peristiwa G30S/PKI menewaskan 6 Jenderal dan seorang perwira TNI AD di Jakarta yaitu Letjen Ahmad Yani, Mayjen Suprapto, Mayjen S.Parman, Brigjen D.I Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomihardjo, Brigjen M.T Haryono dan Lettu Pierre Tendean.
