Network
PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyoroti dugaan pemerasaan yang dilakukan pimpinan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Syahrul Yasin Limpo saat menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan).
Jokowi menyerahkan kasus dugaan pemerasan KPK ke Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada aparat penegak hukum. Untuk itu, hal-hal yang ingin diketahui terkait hal tersebut dapat ditanyakan ke aparat.
"Tidak tahu. Tanya langsung ke aparat penegak hukum, KPK atau kepolisian," ujar Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 6 Oktober 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Mie Ayam di Depok yang Bumbunya Gurih
Sosok Pimpinan KPK Terduga Belum Jelas
Dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK mencuat setelah muncul surat panggilan kepolisian terhadap sopir dan ajudan Syahrul Yasin Limpo.
Polda Metro Jaya sedang menangani laporan dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Mentan, terkait penanganan dugaan kasus korupsi.
Baca Juga: 97 Kebakaran Berhasil Ditangani Dinas Damkar di Depok dalam 3 Bulan Terakhir, Ini Kata Kepala Seksi
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengatakan laporan dugaan pemerasan ini diterima pada 12 Agustus 2023 melalui pengaduan masyarakat (dumas). Meski demikian, kepolisian belum mengungkapkan sosok pimpinan KPK yang dimaksud.
Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo yang baru tiba di Indonesia pada hari Rabu, langsung mendatangi Polda Metro Jaya esok harinya, Kamis, 5 Oktober 2023. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga telah memberikan keterangan dalam pemeriksaan di KPK jauh sebelumnya.
