Dengan buku sebagai senjata dan pena sebagai alat kebijaksanaan, mereka terus mendalami ilmu pengetahuan dan menyebarkan cahaya pengetahuan. Dalam filosofi ini, terpancarlah semangat nasionalisme yang berkobar-kobar.
Semboyan "Hubbul wathon minal iman" ("rasa cinta tanah air adalah sebagian dari iman") senantiasa menjadi semboyan yang berkobar dalam dada setiap santri. Rasa cinta tanah air adalah api yang selalu menyala, mewarnai setiap langkah dan usaha mereka.
Baca Juga: Enak Banget! Ini 7 Warung Nasi Goreng Paling Enak dan Juara di Ciamis Lengkap dengan Alamatnya
Para santri juga selalu siap siaga untuk menjaga empat pilar kebangsaan, menunjukkan komitmen serta semangat nasionalisme yang mereka miliki. Di era digital ini, santri diuji untuk memajukan pengetahuannya dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Indonesia, sebagai bangsa besar, didirikan di atas empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hari Santri 2023 adalah momentum untuk mengingatkan akan pentingnya memegang teguh nilai-nilai ini.
Simbol huruf "Nun" dalam Islam memiliki makna khusus, terutama sebagai pembuka surat Al Qalam, yang diartikan sebagai tempat tinta. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan dalam agama.
Tema peringatan kali ini, dengan jenis font yang menyerupai goresan tinta, menyimbolkan bahwa para santri adalah generasi penerus bangsa yang akan menggoreskan kejayaan Indonesia dengan tinta emas melalui perjuangan intelektual demi kejayaan negeri.