2. Distribusi Efisien: Pupuk bersubsidi didistribusikan dari produsen ke kios resmi sebelum akhirnya sampai ke petani. Total distribusi mencapai 338.943 ton.
3. Penggunaan Pelabuhan Khusus: Pupuk dikirimkan melalui pelabuhan khusus menuju 179 rute dengan menggunakan 13 kapal.
Baca Juga: Gratis! 15 Link Twibbon Sumpah Pemuda 2023 Desain Terbaru Berikut Cara Pasangnya
4. Teknologi Pemantauan Real-time: Adopsi teknologi pemantauan distribusi pupuk secara real-time dari pabrik, pelabuhan, gudang hingga kios memastikan bahwa distribusi berjalan lancar.
5. Penyaluran Tepat Sasaran: Pupuk bersubsidi disalurkan kepada petani yang berhak berdasarkan luas lahan masing-masing.
6. Konsultasi dengan Petani dan Dinas Daerah: Pendapat dari petani dan dinas di daerah dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan efisiensi penyaluran pupuk.
Pupuk bersubsidi memiliki dampak positif dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, menekankan bahwa program ini akan membantu meningkatkan produksi komoditas pangan pokok seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah dan putih, tebu, dan kakao. Selain itu, hal ini juga diharapkan akan membawa peningkatan pendapatan bagi para petani, berkat hasil panen yang lebih baik.