Begitupun Ernest Prakasa yang menambahkan reetwet cuitan yang memiliki makna serupa dengan perkataan Arie Keriting tersebut.
"Sulit memang tidak terusik melihat presiden dibantu iparnya meloloskan anaknya ke gelanggang. Mau cuek tapi kok susah," ujarnya melalui akun X @ernestprakasa.
Akan tetapi, narasi yang dikeluarkan oleh Ernest Prakarsa diduga mengarah kepada Cawapres usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal tersebut karena penetapannya sangat bersinggungan dengan dampak dari dikabulkannya putusan tentang batas usia minimal bakal Capres-Cawapres oleh MK.
Sebab, salah satu hakim MK yang terlibat dalam pengambilan keputusan dianggap kontroversi dan diduga mempunyai kepentingan karena beliau memiliki ikatan hubungan keluarga dengan keluarga Joko Widodo.
Menariknya, putri sulung Gusdur bernama Alissa Wahid hadir dengan menuliskan komentar dalam cuitan Ernest Prakasa. Ia mengutarakan akan semakin gelisah jika SUC sudah tidak peka dan enggan menanggapi kondisi politik yang dari sekarang telah diwarnai berbagai persoalan.
"Kalau kalian tidak resah, saya bakal sangat resah. Soalnya selama ini saya menganggap sebagian besar SUC adalah orang2 yang intelegensianya di atas rata2, mampu membaca yang tersirat, & mampu merespon dg kritis," katanya dalam komentar melalui akun @AlissaWahid.
Baca Juga: 5 Tempat Kuliner Terbaik di Madiun: Rekomendasi Makanan Enak hingga Aneka Es Menyegarkan
Rasa penuh kegelisahan dari kedua komika beserta ungkapan anak presiden keempat inilah dapat menjadi sampel yang penting untuk diperhatikan karena bukan hanya dirasakan segelintir orang, tetapi juga oleh masyarakat Indonesia.
Seperti halnya salah satu warganet yang melontarkan pernyataan dalam kolom komentar balasan dari Alissa Wahid.