PR DEPOK - Pada Selasa, 24 Oktober 2023, ketegangan melanda Rindam XVIII/Kasuari, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, seorang Komandan TNI yang juga mantan Komandan Yonif 763/SB, Letkol Inf Tamami, mengalami serangan brutal dari salah seorang anak buahnya, Praka DRB. Detik-detik mencekam tersebut terjadi setelah apel pagi di markas tersebut.
Kisah ini dimulai dengan panggilan yang kontroversial. Letkol Tamami diketahui memanggil Praka DRB dengan sebutan 'Monyet', sebuah panggilan yang mungkin dianggap merendahkan dan menyakitkan.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Instagram @fakta.indo menggambarkan bahwa ini adalah pemicu utama dari insiden tragis tersebut.
Pertemuan antara Letkol Tamami dan Praka DRB terjadi di kantin setelah apel pagi. Di sinilah suasana memanas dan konfrontasi mulai terjadi.
Praka DRB yang jelas merasa tersinggung dan marah dengan panggilan yang tidak pantas itu, memutuskan untuk menyampaikan ketidakpuasannya secara langsung.
Ia menyerang Letkol Tamami dengan menggunakan sebilah parang. Serangan itu menghasilkan luka robek di bagian belakang kepala Letkol Tamami yang cukup serius, sehingga memerlukan 12 jahitan untuk penanganan medis.