Kemenkes Ungkap Nyamuk Wolbachia Mampu Menekan Kasus DBD hingga 77 persen

- 20 November 2023, 18:46 WIB
ILUSTRASI - Nyamuk wolbachia disebut aman untuk diterapkan sebagai salah satu metode penanganan penyakit DBD di Indonesia.*
ILUSTRASI - Nyamuk wolbachia disebut aman untuk diterapkan sebagai salah satu metode penanganan penyakit DBD di Indonesia.* /PEXELS/Jimmy Chan

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia kini telah menerapkan inovasi teknologi nyamuk wolbachia guna menurunkan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.

 

Nyamuk wolbachia telah diteliti oleh World Mosquito Program (WMP) dan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta pada tahun 2011 lalu.

“Bakteri wolbachia maupun nyamuk sebagai inangnya bukanlah organisme hasil dari modifikasi genetik yang dilakukan di laboratorium. Secara materi genetik baik dari nyamuk maupun bakteri wolbachia yang digunakan, identik dengan organisme yang ditemukan di alam,” kata Peneliti Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Adi Utarini MSc, MPH, PhD.

Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr. Riris Andono Ahmad MPH, Ph.D menambahkan, uji coba nyamuk wolbachia yang sebelumnya dilakukan di Yogyakarta pada tahun 2022 terbukti efektif.

Baca Juga: 7 Soto Paling Enak dan Gurih di Kota Malang yang Pas Buat Sarapan

“Hasilnya, di lokasi yang telah disebar wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77%, disamping menurunkan kebutuhan rawat inap pasien dengue di rumah sakit sebesar 86%.” kata dr. Riris.

Hal ini membuktikan bahwa teknologi wolbachia aman untuk diterapkan sebagai salah satu metode penanganan penyakit DBD di Indonesia. Termasuk meletakan ember berisi nyamuk di masyarakat.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x