PR DEPOK - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali beraksi, kini lima warga sipil yang merupakan pekerja bangunan menjadi korban serangan. Kelima korban tersebut sudah dievakuasi ke Timika untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Peristiwa penyerangan KKB Papua ini terjadi di daerah Kampung Jambul Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat, 24 November 2023. Dari penyerangan tersebut, setidaknya tiga orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka.
“Evakuasi dilakukan menggunakan pesawat Dabi Air yaitu PK-DPL yang dipiloti oleh Kapten Boyke dengan rute Timika-Beoga-Timika,” kata abid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
Pengevakuasian korban dilakukan pada hari Senin, 27 November 2023 melalui terminal kargo Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika, dan proses pengevakuasian berjalan lancar.
Baca Juga: Sidang Pengujian Materiil UU PPHI Digelar Kembali MK
Dua Korban Luka Serangan KKB Dilarikan Ke RSUD Mimika
Sesampainya ke TImika, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Mimika untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Tiga korban yang tewas juga dibawa ke rumah sakit yang sama. Kelima korban ini adalah pekerja bangungan yang menjadi target serangan dari KKB Papua pada Jumat, minggu lalu.
Pada saat pihak kepolisian sampai di tempat, beberapa orang sudah dalam keadaan tewas dan langsung dievakuasi menuju Kampung Milawak, Distrik Beoga. Korban yang meninggal adalah Suiyanto yang berumur 40 tahun, Satiman berumur 40 tahun, dan Triyono berumur 50 tahun.
Empat Prajurit Kostrad Gugur Diserang KKB
Baca Juga: 5 Layanan BBQ Home Service untuk Menemani Libur Natal dan Tahun Baru di Jabodetabek
Selain itu, terdapat empat prajurit yang menjadi korban setelah mengalami kontak tembak dengan KKB. Hal ini dibenarkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI, Agus Subiyanto bahwa empat prajuritnya yang berasal dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411 Raider Pandawa Kostrad telah gugur saat mengalami kontak dengan KKB.
Berdasarkan keterangan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, berkat perjuangannya, keempat prajurit diberikan santunan yang memang haknya, yaitu dari PT Asabri, TNI AD Bank BRI, dan Bank BJB yang mana setiap orangnya mendapatkan dana lebih dari Rp500 juta.***