Ini mencakup nama, jenis kelamin, usia, alamat, dan informasi lainnya.
Di sisi lain, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri juga ikut terlibat setelah menemukan dugaan kebocoran data pemilih di situs kpu.go.id.
Baca Juga: Kuahnya Segar! Rekomendasi 5 Soto Paling Lamak Bana di Payakumbuh
Penyidik Dittipidsiber melakukan patroli siber dan menemukan peretas anonim bernama "Jimbo," yang mengklaim telah meretas situs KPU dan mengakses data pemilih.
Jimbo mengungkapkan bahwa dari 252 juta data yang diperolehnya, terdapat 204.807.203 data unik.
Ini mencakup informasi pribadi seperti NIK, nomor KK, nomor KTP, nama lengkap, dan alamat.
Meskipun terdapat kekhawatiran terkait kebocoran data ini, Bawaslu dan KPU RI harus bekerja sama untuk mengamankan integritas Pemilu 2024 dan melindungi data pribadi pemilih.***