Network
PR DEPOK – Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat bersama Tim Forensik Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi melaporkan data terbaru para korban erupsi Gunung Marapi.
Direktur RSAM, Busril mengatakan, total korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi yang diterima pihaknya berjumlah 12 orang.
Ada 5 korban yang diterima pada Senin, 4 Desember 2023 dan 17 korban lainnya pada Selasa, 5 Desember 2023. Dari 22 jasad tersebut, 16 sudah diidentifikasi.
Baca Juga: 5 Pantai di Jakarta yang Wajib Banget Anda Kunjungi, Ini Alamatnya!
“Dari total 22 korban, 16 diantaranya sudah diidentifikasi, sedangkan 6 lainnya dalam proses identifikasi yang akan dilakukan hari ini,” kata Busril di Bukittinggi, pada Rabu 6 Desember 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Dalam kesempatan yang sama, Busril menjelaskan bahwa Tim DVI berhasil mengidentifikasi para korban melalui tes sidik jari, yang dikoneksikan dengan KTP Elektronik milik korban.
“Selain melalui sidik jari, Tim DVI Polda Sumatera Barat juga berhasil mengidentifikasi ke-16 korban tersebut menggunakan tanda-tanda pada tubuh, dan barang-barang milik korban,” kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes), Lisda Cancer.
Baca Juga: Cara Membuat Docang Cirebon: Sensasi Kelezatan Kuliner Tradisional
Identifikasi misalnya dengan memeriksa gigi, tahi lalat, tato, luka, tanda lahir, bekas operasi, dan sebagainya.
