Indonesia Sediakan 2 Jenis Vaksin, Erick Thohir Ungkap Salah Satunya Bagi yang Mampu Beli Mandiri

- 15 September 2020, 11:35 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay

PR DEPOK – Uji coba vaksin Covid-19 hingga kini masih ditempuh oleh sejumlah negara, tak jarang beberapa bahkan sudah masuk uji klinis tahap ketiga.

Uji coba tersebut digencarkan sebagai upaya memproduksi penawar yang efektif mematikan dan mengatasi Covid-19.

Terkait hal ini, Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa penyediaan vaksin Covid-19 di Indonesia akan terbagi ke dalam dua bagian.

Informasi tersebut diungkap oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Erick Thohir menyebut bagian pertama adalah vaksin covid-19 yang merupakan bantuan dari pemerintah.

Baca Juga: Dihina dengan Umpatan Rasis, Neymar Tampar Alvaro Hingga Terima Kartu Merah yang Berpotensi Skorsing

“Kita ingin memastikan kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia sudah diputuskan ada dua macam. (Pertama) bantuan vaksin pemerintah,” tutur Erick Thohir pada Selasa 15 September 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Erick Thohir kemudian mengungkap bahwa bagian kedua adalah vaksin mandiri yang diperuntukkan bagi masyarakat yang dianggap mampu membeli penawar Covid-19 tersebut.

“Dan program vaksin mandiri di mana individu yang dianggap mampu harus membeli,” tutur Erick Thohir.

Meski demikian, Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah tetap menjamin ketersediaan vaksin untuk mengatasi pandemi covid-19 di Indonesia.

Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini menuturkan bahwa Indonesia terus berupaya agar dapat memproduksi vaksin sendiri.

Baca Juga: Muncul Kesaksian yang Bantah Tersangka AA Tidak Gila, MUI Desak Polri Usut Dalang Serangan Ali Jaber

Namun Indonesia juga masih mengedepankan kerja sama dengan negara lain untuk produksi vaksin secara massal.

“Kita terus melakukan pendekatan dengan AstraZeneca, CanSino, Pfizer, kita terus melakukan kerja sama dengan CEPI (Coalition for Epidemic Prepareness Inovation) dan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization),” ujar Erick Thohir.

Sebelumnya, Indonesia sudah memiliki tiga calon vaksin yang akan digunakan, buah hasil kerja sama dengan negara lain.

Tiga kandidat vaksin tersebut adalah vaksin Sinovac, Sinopharm (G42), dan vaksin CanSino.

Sementara untuk dosis yang akan didapatkan oleh Indonesia diketahui sebanyak 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020, dan 300 juta dosis untuk tahun 2021.

Dalam laporan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Sabtu 12 September 2020, Erick Thohir menyampaikan bahwa Sinovac telah berkomitmen untuk menyediakan 20 juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020 jika proses uji klinis tahap ketiga dinyatakan berjalan lancar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x