Tanggapi Soal Cak Imin Potong Tumpeng di IKN, Timnas AMIN: Dulu Terpaksa

- 23 Desember 2023, 08:42 WIB
Timnas pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menanggapi soal Cak Imin potong tumpeng di IKN.
Timnas pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menanggapi soal Cak Imin potong tumpeng di IKN. /Instagram/@dpp_pkb

PR DEPOK - Juru Bicara Timnas Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mengungkapkan bahwa Cak Imin saat itu terpaksa menghadiri seremonial potong tumpeng di IKN karena belum dalam kondisi sebagai kandidat dalam kontestasi politik (Pilpres) 2024.

“Mungkin gini, Cak Imin dulu belum tahu dan dan dalam situasi belum kontestasi (Pilpres) dan terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah,” katanya di Sekretariat Timnas AMIN usai menghadiri acara debat kedua pada Jumat, 22 Desember 2023.

Angga mengatakan bahwa saat itu Imin belum mengetahui masalah yang timbul dari rencana pembangunan IKN.

“Tapi sekarang ketika Cak Imin sudah tahu masalah sebenarnya seperti apa kan Cak Imin juga tadi sudah menjelaskan bahwa sebenarnya masalh skla prioritas saja milih bangun IKN Rp400 triliun atau pilih ‘benerin’ sekolah Rp13 triliun, atau milih bangun kereta Rp8 triliun,” dalihnya.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Rumah Makan di Payakumbuh yang Terenak dan Ramai Dikunjungi, Cek Alamatnya

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka sempat mengkritik Cak Imin saat debat bahwa saat Cak Imin tidak konsisten. Ia mengatakan bahwa dulu mendukung IKN bahkan dengan menghadiri acara potong tumpeng. Namun sekarang Calon Wakil Presiden Anies Baswedan itu tidak mendukung pembangunan IKN.

“Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana, ini gak konsisten, dulu dukung, sekarang enggak dukung karena menjadi pendamping Anies yang mengusung tema perubahan,” ujar Gibran.

Cak Imin menilai masalah dari pemerintahan saat ini akar masalahnya terletak pada tidak adanya skala prioritas.

“Saya setuju bahwa yang paling penting itu bukan hanya infrastruktur dulu atau SDM dulu, yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Macan Sabtu, 23 Desember 2023: Hari Baik untuk Bicara dengan Pasangan

Imin juga mengungkapkan bahwa anggaran negara yang digunakan untuk membiayai project-project besar yang dinilai ambisius seperti pembangunan IKN yang membutuhkan biaya hampir 500 triliun itu bisa digunakan untuk pembangunan jalan yang ada di Kalimantan.

“Seluruh project-project besar yang ambisius, ini IKN sebagai salah satu contoh saja itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp500 triliun, padahal satu persen saja dari empat ratus sekian triliun itu untuk membangun jalan di seluruh Kalimantan beres, membangun seluruh kota di Kalimantan beres, dan yang paling penting infrastruktur yang untuk SDM, tiga persen saja dari seluruh anggaran IKN itu bisa membangun sekolah yang baik di seluruh Kalimantan,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan Imin, lantas Gibran pun menjelaskan bahwa IKN bukan hanya soal pembangunan untuk pemerintah, melainkan merupakan simbol pemerataan pembangunan di Indonesia dan simbol transformasi pembangunan.

KPU telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat peserta Pilpres 2024. Pelaksanaan debat akan dilakukan sebanyak 5 kali. Dengan komposisi debat 3 kali untuk Calon Presiden, dan 2 kali untuk Calon Wakil Presiden. Debat Perdana tanggal 12 Desember 2023, Kedua tanggal 22 Desember 2023, Ketiga tanggal 7 Januari 2024, Keempat tanggal 21 Januari 2024, dan kelima tanggal 4 Februari 2024.

Baca Juga: Rekomendasi TOP 7 Rumah Makan Paling Terkenal di Boyolali, Pengunjungnya Ramai Banget Favorit Pelancong!

Tema yang digunakan saat debat kedua yang dilaksanakan KPU tadi malam membahas soal ekonomi kerakyatan, ekonomi digital keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: YouTube KPU RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah