Network
PR DEPOK - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menanggapi kejadian kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 5 Januari 2024 melalui kanal unggahan kanal youtubenya.
Ma'ruf Amin mengatakan bahwa kejadian yang melibatkan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya ini memang tidak diharapkan oleh siapa pun dan termasuk kejadian yang fatal.
Menurut Ma'ruf Amin, kejadian tersebut tidak diinginkan oleh siapapun karena menyangkut nyawa manusia dan bisa menyebabkan banyak kerugian.
Baca Juga: 6 Mie Ayam Terenak di Kota Mataram yang Toppingnya Mantap Abis! Berikut Alamat dan Jam Bukanya
"Kita ini kurang teliti. Jadi hal-hal seperti kecelakaan itu adalah kejadian yang tentu tidak diinginkan oleh orang-orang,” Kata Ma'ruf amin yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Sabtu, 6 Januari 2024
“Itu yang saya kira tidak boleh terjadi karena sangat fatal, itu menurut saya betul-betul fatal. Untuk itu kedepannya harus lebih teliti karena menyangkut nyawa manusia dan kemudian juga ada kerugian-kerugian lainnya," imbuhnya.
Ia menambahkan, kereta api adalah transportasi yang berjalan dimana rel itu sudah ada pengaturannya. Tegasnya, jika sudah terjadi kecelakaan, berarti ada yang salah dengan peraturannya.
Baca Juga: 7 Sate Ayam yang Nikmatnya Kebangetan di Kota Samarinda, Cek Alamatnya
Karena hal tersebut, Wapres ke-13 itu mendukung adanya sebuah evaluasi sehingga kejadian mengenaskan tersebut tidak terulang lagi.
Wapres RI menuturkan jika kejadian tersebut perlu dikoreksi untuk mengetahui letak dari kesalahannya, “apa manusia (human error) atau ada pengaturan teknisnya yang kurang benar," ucap pria kelahiran 11 Maret 1943.
Ia berpendapat jika kesalahan itu datang dari human error, berarti harus ada seleksi ulang bagi orang yang bertanggung jawab di sana.
Baca Juga: 5 Cafe Rekomendasi di Jakarta Timur yang Cocok Buat Kumpul, Lengkap dengan Alamatnya
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Akibat dampak kecelakaan tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan akan memberi kompensasi kepada para penumpang yang terdampak.
VP Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan sehubungan dengan terjadinya rintang jalan pada petak jalan Haurpugur-Cicalengka, KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api penumpang.
"Sehubungan dengan terjadinya rintang jalan pada petak jalan Haurpugur-Cicalengka, KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api penumpang," tutur VP Public Relation KAI Joni Matinus yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Sabtu, 6 Januari 2024.
Baca Juga: Horee! Dana KJP Plus Januari 2024 Sudah Cair, Benarkah? Cek Saldo Rekening Siswa SD-SMA DKI Jakarta
Joni berujar, selama proses evakuasi berlangsung, perjalanan KA-KA yang melintasi Haurpugur-Cicalengka akan dilakukan upaya rekayasa pola operasi dengan berupa pengalihan menggunakan angkutan lain dan jalan memutar.
Inilah daftar daftar KA yang mengalami penyesuaian operasi:
KA Memutar:
1. Lodaya lintas Bandung-Cikampek-Cirebon-Kroya hingga Solo dan sebaliknya
Baca Juga: 8 Sate Paling Enak dan Tempatnya Punya Rating Tinggi di Lamongan, Ini Lokasinya
2. Argo Wilis lintas Bandung-Cikampek-Cirebon-Prupuk-Kroya hingga Surabaya Gubeng dan sebaliknya
3. Baturraden Ekspress lintas Bandung-Cikampek-Cirebon-Prupuk-Purwokerto dan sebaliknya
4. Serayu lintas Purwokerto-Prupuk-Cirebon-Cikampek hingga Pasar Senen dan sebaliknya
5. Pasundan lintas Kiaracondong-Cikampek-Cirebon-Prupuk-Kroya hingga Surabaya dan sebaliknya.
Baca Juga: Yuk Mampir! 6 Seblak Paling Enak di Pariaman yang Bikin Nagih, Ini Alamatnya
KA Batal:
1. KA 92 (Lodaya) lintas Bandung-Kroya
2. KA 6 (Argo Wilis) lintas Bandung-Kroya
3. KA 182 (Baturraden Ekspres) lintas Bandung-Kroya
4. KA 181 (Baturraden Ekspres) lintas Kroya-Purwakarta
5. KA 250 (Serayu) lintas Purwakarta-Kroya
6. KA 251 (Serayu) lintas Kroya-Bandung-Cikampek
7. KA 252 (Serayu) lintas Cikampek-Kroya
8. KA 249 (Serayu) lintas Kroya-Purwakarta
9. KA 240 (Pasundan) lintas Kiaracondong-Kroya. *
