Mahfud MD Disarankan Ganjar Pranowo untuk Mundur dari Menkopolhukam, Fahri Hamzah: Dia Sudah Tidak Pantas...

- 23 Januari 2024, 21:12 WIB
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) tiba di lokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024.
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) tiba di lokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 21 Januari 2024. /Antara/M Risyal Hidayat/

PR DEPOK - Saat ini Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD dinilai lebih sering mengkritik kebijakan pemerintahan presiden Joko Widodo usai dirinya menjadi calon wakil presiden nomor urut 3 mendampingi Ganjar Pranowo.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Fahri Hamzah, mengatakan agar Mahfud MD sebaiknya mundur dari kabinet Jokowi.

Fahri Hamzah menuturkan, selama Mahfud MD masih berada di Kabinet Indonesia Maju, kritik tersebut tidak pantas keluar lantaran dia adalah bagian dari pemerintah itu sendiri.

Baca Juga: TOP 7 Bakso Paling Populer dan Nikmat di Banyuwangi, Cocok Disantap Bareng Keluarga!

"Tak pantas lah (Mahfud MD) mengkritik pemerintahan, kalau masih duduk di kabinet," tutur Fahri Hamzah dilansir dari Pikiran Rakyat, Selasa, 23 Januari 2024.

Jubir TKN Prabowo-Gibran itu menyerukan kritik tersebut setelah penyampaian Mahfud MD dalam debat keempat Pilpres 2024 kemarin.

Fahri menyoroti ucapan Mahfud MD yang menyebut ada aparat hukum hingga pejabat yang mem-backup perusahaan tambang ilegal di Indonesia.

Baca Juga: Buntut Google Pecat 15.000 Karyawan, Serikat Pekerja Alfabet Demo di Kampus-kampus Google

Ia berpendapat, bila memang ada aparat penegak hukum yang menjadi bekingan hingga pejabat juga, justru itu merupakan kesalahan Mahfud MD yang masih menjabat sebagai Menkopolhukam hingga sekarang.

"Itu salahnya Pak Mahfud Semua, ya dia Menko-nya, artinya dia nggak mengajarkan apa yang diomongkan, di emang menko-nya. Jadi, Pak Mahfud nggak bisa ngritik pemerintah, di bidang polhukam itu urusan dia," imbuhnya.

Fahri pun kemudian menyarankan Mahfud MD untuk tidak berada di dalam kabinet atau dalam kata lain mundur dari pemerintahan saat ini.

Baca Juga: Buntut Google Pecat 15.000 Karyawan, Serikat Pekerja Alfabet Demo di Kampus-kampus Google

Menurutnya, kalau mengkritik tetapi masih menikmati fasilitas negara, itu tidak baik.

"Kan sudah saya bilang dari awal, kalau dia mau keluar dari Pak Jokowi. Karena kabinet ini brengsek," kata Fahri.

"Saya sudah mau menegakan hukum tapi saya dihambat presiden, ngomong gitu dong. Dia (Mahfud MD) masih menikmati itu juga di dalam, nggak boleh ya," tuntasnya.

Baca Juga: TOP 8 Rumah Makan di Kabupaten Pemalang, Rasakan Cita Rasa Kuliner Enak dan Lezat di Sini!

Sebagai informasi, sebelumnya, Ganjar Pranowo yang merupakan pasangan Mahfud MD sendiri menyarankan agar dia mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam di kabinet presiden Jokowi.

Ganjar menilai ada potensi konflik kepentingan peserta Pilpres 2024 apabila mereka tak mundur dari jabatannya di Pemerintahan. Katanya, potensi tersebut harus diwaspadai.

"Maka, saya sarankan mundurlah, berubahlah aturan. Termasuk, Cawapres Mahfud MD yang saat ini menjabat menteri (Menkopolhukam)," ujar Ganjar Pranowo, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Pikiran Rakyat, Selasa, 23 Januari 2023.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x