Baca Juga: Endus Gelagat Bangkitnya PKI Sejak 2008, Gatot Nurmantyo: Ditandai dengan Sejarah G30S/PKI Dihapus
Salah satunya adalah terkait prioritas pemberangkatan bagi jemaah umrah yang tertunda sejak 27 Februari 2020.
“Koordinasi dengan PPIU dan maskapai terus dilakukan. Kita minta jemaah umrah yang tertunda menjadi prioritas untuk diberangkatkan. Kita juga membahas penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan umrah di masa Covid-19 bersama dengan Kemenkes,” tutur Nizar.
Sementara menurut pernyataan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, M Arfi Hatim, pemerintah akan mempersiapkan penyelenggaraan layanan umroh dengan melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
“Kami akan melakukan sosialisasi kepada PPIU dan jamaah terkait penerapan protokol kesehatan. Kami juga akan minta kepada PPIU untuk mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan manasik umrah yang mereka lakukan,” tutur Arfi.
Baca Juga: Ibadah Umrah Kembali Dibuka 4 Oktober 2020, Pemerintah Arab Saudi Lakukan 3 Tahapan
Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi akan membuka layanan umrah secara bertahap mulai Oktober mendatang.
Pada tahap awal, penyelenggaraan umrah hanya akan dibuka untuk jemaah lokal dan ekspatriat yang tinggal di sana.
Hal ini disampaikan oleh Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali.
“Izin ini hanya untuk 30 persen dari kapasitas Masjidil Haram sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu 6.000 jemaah umrah per hari,” tutur Endang.