Baca Juga: Inilah 10 Ide Kado Special untuk Suami/Istri di Momen Hari Valentine 2024 Romantis dan Terjangkau
Dandhy menjelaskan bahwa film tersebut digarap dalam waktu 2 minggu, melibatkan 20 lembaga termasuk Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Indonesia Corruption Watch, dan Yayasan Kurawal.
Dengan kompleksitas perdebatan di sekitar film ini, masyarakat diundang untuk menonton sebagai warga negara yang sadar akan hak pilihnya.
Apakah film dokumenter ‘Dirty Vote’ ini hanya kontroversi sesaat atau membawa dampak yang lebih besar pada pandangan masyarakat terhadap proses pemilu, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.***