PR DEPOK - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri mengeluhkan pelaksanaan Pemilu 2024 tidak beraturan.
Dalam video yang beredar di media sosial, seorang WNI mengungkapkan banyaknya masyarakat Indonesia di London, Inggris tidak bisa menyuarakan hak pilihnya di Pemilu 2024.
Razhar menjelaskan masyarakat yang tidak bisa ikut pencoblosan karena kertas DPT yang telah habis, adapun WNI yang tidak mendapatkan tiket.
“Kita orang Indonesia di sini beberapa dan sangat banyak sekali yang tidak bisa voting untuk presiden kita di Indonesia. Kita sudah diberikan jadwal sampai jam 18:00, bahkan kita datang lebih awal,” ujar WNI dalam sebuah video.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Resto Seafood di Semarang dengan Harga Terjangkau, Enak dan Segar
“Tapi tidak bisa nyoblos dengan alasan kertas DPT-nya habis, terus ada alasan lainnya, kita juga ada yang tidak mendapatkan tiket,” katanya dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Rabu,14 Februari 2024.
Di media sosial X, akun @SoeTjenMarching menyebut pemilihan presiden tahun ini kacau balau karena antrian panjang hingga menunggu selama berjam-jam, tetapi ia pada akhirnya tidak bisa ikut pencoblosan.
“Pemilu di beberapa negara luar termasuk di London kacau balau, antrian panjang sekali dan banyak yang akhirnya tidak bisa memilih setelah menunggu berjam - jam termasuk saya,”tulis akun @SoeTjenMarching.
Tak hanya di London, WNI yang berada di Jerman pun mengatakan hal yang sama. Akun @Guritnapramana menilai Pemilu 2024 ini paling berantakan yang pernah ia alami selama 5 kali ikut pencoblosan di Jerman.
Baca Juga: Cara Membersihkan Tinta Ungu di Jari setelah Mencoblos Agar Cepat Hilang