“Saya ikut pemilu di Jerman sudah lima kali dan Pemilu kali ini paling berantakan yang pernah ada. Pendataan setiap lima tahun sekali pasti dilakukan dengan perpanjangan passport, tapi kali ini banyak yang tidak mendapatkan surat suara,” ungkapnya.
“Belanda juga gitu, saya perpanjang passport bulan maret tahun lalu tapi tidak otomatis dapat undangan, tanya-tanya orang ternyata sama, padahal lima tahun lalu tidak seperti itu,”tutur akun @sellyantifa.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa pemungutan di luar negeri berjalan lancar.
“Alhamdulillah laporan menunjukkan pemungutan suara di luar negeri berjalan baik dan lancar, dan memang yang jadi concern itu Kuala Lumpur, kemudian Jeddah. Dan alhamdulillah semua berjalan lancar,” kata Hasyim saat meninjau proses pelaksanaan pemungutan suara di Kuala Lumpur, Minggu, 11 Februari 2024.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di TPS Rutan KPK, Berapa Perolehan Suaranya?
KPU akan memantau situasi jika ada sesuatu yang ditemukan tidak prosedural selama pemungutan suara maka akan dicek.
Pemungutan suara di luar negeri dilaksanakan lebih awal daripada jadwal pencoblosan di Indonesia. Pelaksanaan Pemilu di luar negeri disesuaikan dengan situasi di masing-masing negara.
Tetapi, hasil penghitungan suara dilakukan di luar negeri tetap dilakukan mulai 14 Februari 2024 bersamaan dengan penghitungan suara di dalam negeri.***