PR DEPOK - Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari memberi pandangannya tentang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang terjadi kecurangan dari Pemilihan Presiden.
Feri Amsari menyebut kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024 menjadi terburuk sepanjang sejarah demokrasi di Indonesia. Sebagai pakar hukum, ia baru melihat adanya kecurangan di tahun 2024 ini.
Ia menuding Presiden Jokowi ikut terlibat kecurangan. Bahkan Feri Amsari menyebut Presiden Jokowi menjadi pelaku utamanya yang membuat dunia demokrasi di Indonesia menjadi tak beraturan.
Baca Juga: UPDATE! Harga Emas Antam Hari Ini Rabu, 21 Februari 2024: Naik Rp3.000, Ini Nominalnya
Menurut Feri Amsari, kecurangan tersebut diawali saat kepemimpinan Presiden Jokowi, dimana Gibran Rakabuming Raka bisa masuk sebagai calon presiden karena adanya hasil putusan dari MK (Mahkamah Konstitusi).
Seperti yang diketahui, Ketua MK yakni Anwar Usman merupakan Paman dari Gibran Rakabuming atau adik ipar dari Presiden Jokowi.
“Saya tidak pernah melihat kecurangan sebelumnya. Ini paket komplit. Di dalamnya ada ayah, paman, ada ibu, adik dan adik ipar.Penjelasan begitu masuknya keluarga ini sudah menjelaskan betapa buruknya Pemilu kita, bahwa demokrasi kita seolah-seolah milik keluarga tertentu. Keluarganya siapa? Jokowi,” katanya.
Baca Juga: Berasa di Jepang! 5 Ramen Terkenal Enak dan Lezat di Bandung, di Sini Lokasinya!
“Tidak pernah terjadi kecurangan dibandingkan dengan orde baru. Orde baru masih banyak milik demokrat (kekuasaan rakyat), kalau ini lebih banyak penjilatnya”jelas Feri dikutip Pikiran Rakyat - Depok dari kanal Youtube Abraham Samad Speak Up pada Rabu, 21 Februari 2024.