Feri Amsari Sebut Presiden Jokowi Diduga Menjadi Pelaku Utama Kecurangan Pemilu 2024

- 21 Februari 2024, 09:18 WIB
Feri Amsari ahli hukum Tata Negara dari Universitas Andalas dalam sesi talkshow Abraham Samad Speak Up, 18 Febrari 2024.
Feri Amsari ahli hukum Tata Negara dari Universitas Andalas dalam sesi talkshow Abraham Samad Speak Up, 18 Febrari 2024. /Dok. Tangkapan layar youtube/

Lalu, ia juga mengatakan bahwa kecurangan pada Pemilu 2024 ini terjadi bukan hanya dari capres-cawapres tapi adapun dari salah satu partai yang menggebu ingin masuk ke dalam pemilu. sehingga melakukan koordinasi dengan KPU yang diduga untuk berbuat kecurangan dan hal tersebut dilakukan melalui karyawan-karyawan yang ada di seluruh wilayah.

“Kecurangan di tahun 2019 terjadi di titik-titik tertentu tanpa komando nasional, tahun ini, penyelenggara Pemilu mengomandoi kecurangan terjadi di seluruh wilayah nasional. Ada satu partai untuk bisa jadi peserta pemilu di koordinir oleh KPU RI untuk melakukan kecurangan oleh bawahannya di 34 Provinsi untuk diloloskan,” jelas Amsari.

Baca Juga: KPU RI Pastikan Sistem Rekapitulasi Suara atau Sirekap Tetap Terbuka untuk Publik dalam Pemilu 2024

“Tidak pernah terjadi kecurangan terorganisir dilakukan oleh pusat hingga ke kota - kota, Kabupaten kecuali tahun ini,”kata pakar hukum.

Aktivis hukum dan akademisi Indonesia itu menekankan kepada Jokowi untuk berhenti melakukan hal-hal yang melanggar hukum karena akan menimbulkan amarah terutama masalah demokrasi.

“Pelaku curang berhentilah. Pak Presiden pelaku utama kasus ini anda sedang memperlihatkan betapa buruknya anda,”  tuturnya.

Baca Juga: Mau Makan Enak? Cobain Aja 5 Nasi Goreng Terenak di Kota Balikpapan Ini

Kemudian, ia juga tegaskan kepada Gibran untuk berhenti berbuat yang hanya menguntungkan baginya sebelum publik menyadari hal-hal tersebut.

“Anaknya (Gibran) anda menang dengan cara-cara yang tidak sah dan itu terlihat dari yang sudah terjadi. Berhentilah, sebelum timbul kesadaran publik,” ungkapnya.

“Mereka akan bersatu padu menegakkan kebenaran, apa yang mereka yakini ini merugikan mereka,”ucapnya.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah