Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Perjuangan Kedaulatan Indonesia, Ini Kronologinya

- 1 Maret 2024, 11:31 WIB
Berikut latar belakang serta kronologi Serangan Umum 1 Maret 1949, perjuangan kedaulatan negara Republik Indonesia.
Berikut latar belakang serta kronologi Serangan Umum 1 Maret 1949, perjuangan kedaulatan negara Republik Indonesia. //Website Kemdikbud

PR DEPOK - Setiap tahun, pada tanggal 1 Maret, bangsa Indonesia memperingati Hari Nasional Penegakan Kedaulatan Negara. Hari ini memangsa peristiwa bersejarah, Serangan Umum 1 Maret 1949, yang terjadi di akhir masa perang kemerdekaan Indonesia.

Serangan tersebut merupakan upaya besar-besaran untuk mengusir sekutu dari Ibu Kota Indonesia saat itu, Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri Pertahanan saat itu, memimpin inisiatif ini sebagai langkah tegas untuk mempertahankan kedaulatan negara.

Peristiwa ini menggambarkan semangat dan keberanian bangsa Indonesia dalam menjaga kedaulatan negaranya, yang patut diingat dan diperingati setiap tahun.

Baca Juga: 7 Pilihan Warung Bakso Enak di Cicalengka, Andalan Kuliner Wisatawan dan Wajib Dicoba! Lokasinya di Sini

Latar Belakang dan Kronologi Serangan Umum 1 Maret 1949

Peristiwa ini dipicu oleh keputusan Belanda yang tidak mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan TNI, serta pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Berbagai perjanjian antara Indonesia dan Belanda juga dilanggar oleh Belanda.

Serangan tersebut adalah bagian dari rangkaian panjang konflik antara Indonesia dan Belanda, dimulai dari Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, hingga peristiwa-peristiwa selanjutnya seperti Perjanjian Linggarjati dan Agresi Militer I dan II.

Baca Juga: WOW Mantap! Daftar 6 Nasi Goreng Paling Enak di Purwokerto, Pilihan Tepat Kala Perut Lapar!

Pada tanggal 1 Maret 1949, pasukan Indonesia, yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, berhasil menduduki Yogyakarta selama 6 jam setelah serangan besar-besaran. Keberhasilan ini membawa dampak besar bagi kedaulatan NKRI.

Dampak dan Akhir dari Serangan Umum 1 Maret 1949

Keberhasilan pasukan TNI dan dukungan masyarakat dalam serangan tersebut membawa perubahan signifikan. Negara-negara bentukan Belanda di Indonesia, setelah mengetahui keadaan sebenarnya, mulai memihak kepada Indonesia.

Baca Juga: Top 6 Rekomendasi Cafe di Karawang yang Cocok Buat Kumpul

Dewan Keamanan PBB pun mendesak Belanda untuk kembali berunding dengan Indonesia. Amerika Serikat juga mengancam akan memberikan sanksi ekonomi terhadap Belanda. Akhirnya, melalui Perjanjian Roem-Royen pada 7 Mei 1949, Belanda menyetujui gencatan senjata dan mengakui kedaulatan Indonesia.

Proses diplomasi ini berlanjut dengan Konferensi Meja Bundar (KMB) dari tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949. Melalui konferensi ini, kedaulatan Indonesia diakui secara internasional.

Pengakuan resmi kedaulatan Indonesia kemudian dilakukan pada 27 Desember 1949, yang ditandai dengan penyerahan simbolis kekuasaan oleh Ratu Belanda kepada Mohammad Hatta, yang selanjutnya diserahkan kepada Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Peristiwa ini menandai akhir dari konflik panjang antara Indonesia dan Belanda, serta meneguhkan kembali kedaulatan Indonesia. Tahun 2022, tanggal 1 Maret ditetapkan sebagai Hari Nasional Penegakan Kedaulatan Negara, sebagai penghormatan kepada para pejuang yang berjuang untuk menjaga kedaulatan Indonesia.***

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah