Waspada, BMKG Prediksi Akan Terjadi Gelombang Tinggi di Selat Sunda-Laut Jawa dalam 2 Hari Kedepan

- 28 September 2020, 20:19 WIB
Ilustrasi gelombang.*
Ilustrasi gelombang.* /Pexels/George Desipris./

PR DEPOK – Belakangan ini kabar mengenai potensi gelombang tsunami di Selatan Pulau Jawa seketika ramai dibicarakan sejumlah masyarakat Indonesia.

Kabar tersebut berangkat dari hasil riset peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tentang potensi tsunami 20 meter di Pulau Jawa bagian selatan.

Adapun penelitian tersebut tercantum dalam jurnal "Nature Scientific Report" yang diterbitkan pada Kamis, 17 September 2020 lalu.

Baca Juga: Lempeng Sunda Alami Pergerakan, BMKG: Gempa dan Tsunami Berpotensi Terjadi di Selatan Pulau Jawa

Di samping itu, memasuki musim cuaca ekstrim yang belakangan ini dialami sejumlah wilayah di Indonesia, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan masyarakat. 

Sebagai lembaga resmi pemerintah yang menyampaikan segala info mengenai cuaca, iklim hingga gelombang laut, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan harian gelombang tinggi di sejumlah titik pelayaran padat aktivitas.

Adapun prakiraan gelombang tinggi kali ini berlaku untuk Selasa, 29 September 2020 hingga Rabu, 30 September 2020 pukul 07.00 WIB mendatang.

Pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Tenggara–Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot,” tulis BMKG sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @infobmkg.

Baca Juga: Bermain Selang Air, Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Usai Tak Sengaja Telan Amuba Pemakan Otak Manusia

Lebih lanjut BMKG menjelaskan, “Tinggi gelombang lebih dari 2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian selatan."

Wilayah Laut Jawa dan Selat Sunda diketahui terbagi atas 9 bagian yang terdiri dari dua bagian besar pada Selat Sunda dan Laut Jawa. Untuk Selat Sunda, di antaranya terdiri atas Selat Sunda Utara dan Selatan serta Perairan Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta.

Pada Selat Sunda Utara tinggi gelombang berada pada ketinggian 0.5-1.25 meter dalam klasifikasi gelombang rendah. Sedangkan pada Selat Sunda Selatan tinggi gelombang berada pada ketinggian 2.5-4.0 meter dalam klasifikasi gelombang tinggi.

Sedangkan perairan sekitarnya terdiri dari Perairan Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta berada pada ketinggian 0.5-1.25 meter dalam klasifikasi gelombang rendah.

Baca Juga: Kapasitas Makam Nyaris Penuh, Dinas Bina Marga Jakarta Siapkan TPU Rorotan untuk Jenazah Covid-19

Sementara pada Laut Jawa terdiri atas Laut Jawa bagian Barat, Tengah dan Timur serta Perairan Semarang–Demak dan Perairan Gresik–Surabaya. Pada Laut Jawa sendiri memiliki berada pada ketinggian 1.25-2.5 meter dalam klasifikasi gelombang sedang untuk Laut Jawa bagian Barat, Tengah dan Timur.

Di sisi lain, untuk perairan sekitar Laut Jawa yang terdiri dari Perairan Semarang–Demak dan Perairan Gresik–Surabaya berada pada ketinggian 0.5-1.25 meter dalam klasifikasi gelombang rendah.

Selain itu, BMKG menyampaikan masyarakat dapat mengakses informasi selengkapnya mengenai informasi ketinggian gelombang melalui situs maritim.bmkg.go.id.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x