Hal ini mencakup peninjauan terhadap operasi penerbangan malam di Indonesia, khususnya terkait Manajemen Risiko Kelelahan (Fatigue Risk Management) untuk Batik Air dan maskapai penerbangan lainnya.
Adanya keterlibatan instansi pemerintah dalam menangani insiden ini menunjukkan keseriusan dalam menegakkan standar keselamatan penerbangan.
Selanjutnya, Ditjen Hubud Kemenhub akan mengirim inspektur penerbangan untuk menyelidiki lebih lanjut dan menemukan akar masalah dari insiden tersebut.
Tindakan mitigasi akan direkomendasikan kepada operator penerbangan dan pengawasnya untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Soto Paling Enak di Grogol, Sudah Dikenal Banyak Wisatawan dan Punya Banyak Langganan
Keseluruhan proses ini menunjukkan kolaborasi antara pihak terkait untuk menjaga keselamatan penerbangan dan memberikan tanggapan yang tepat terhadap insiden yang terjadi.
Penting bagi seluruh pihak terlibat untuk belajar dari insiden ini dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Dengan demikian, keselamatan penerbangan dapat terus ditingkatkan demi kepentingan semua pihak yang terlibat.***