“Film G30S PKI penting sebagai pengingat agar kita tidak lupa kekejaman PKI di masa lalu,” ujarnya.
Jazuli menambahkan, “Agar kita selalu waspada strategi adu domba dan pecah belah di antara anak bangsa ala komunis yang bisa saja muncul dan berkembang baik sekarang maupun di masa datang."
Lebih lanjut, Anggota Komisi I DPR ini menganggap bahwa gerakan 30 September yang dilakukan oleh PKI merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia dalam mempertahankan dasar negara Pancasila dan UUD 1945.
Ia menyebutkan bahwa kekejaman yang dilakukan organisasi terlarang itu sangat nyata dan tidak bisa terbantahkan.
Baca Juga: Polri Tak Keluarkan Izin Keramaian Nobar Film G30S PKI, Pandemi Covid-19 Jadi Alasan
“Mereka membunuh para ulama, santri, pejuang, hingga pucuk pimpinan/para jenderal TNI yang berjasa besar bagi republik ini.”
“Lebih dari itu, yang patut dicatat PKI melancarkan propaganda adu domba dan pecah belah di antara anak bangsa yang itu merupakan ajaran doktrin komunis dalam mencapai tujuannya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jazuli juga mengimbau masyarakat agar tidak terperangkap dalam adu domba seperti yang pernah dilakukan PKI dulu. Ia meminta agar masyarakat tetap kokoh menjaga persatuan dan kesatuan.***