Singgung Pilkada, dr Tirta Sebut Covid-19 Tak Akan Selesai Jika Dijadikan Ajang Kampanye Politik

HM
- 29 September 2020, 22:08 WIB
dr Tirta Mandira Hudhi.
dr Tirta Mandira Hudhi. /tangkap layar Youtube/Deddy Corbuzier

PR DEPOK - Penanganan wabah virus corona di Indonesia hingga saat ini masih menjadi sorotan banyak pihak.

Sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah kini dinilai hanya sebagai program-program yang hilang harapan.

Anggapan tersebut diungkapkan oleh relawan sekaligus influencer dr Tirta Mandira Hudhi saat muncul di podcast Deddy Corbuzier pada 29 September 2020.

“Ada kebijakan di rumah disarankan pake masker, menurutku ini adalah kebijakan hopeless,” ujar pria yang akrab disapa dr Tirta, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.

Tidak hanya itu, dr Tirta juga menyoroti kontroversi pelaksanaan pilkada di tengah pandemi Covid-19 yang akan tetap berlangsung di tengah kebijakan-kebijakan yang tidak memperbolehkan sejumlah kegiatan untuk menghindari klaster penularan Covid-19.

Baca Juga: Liga 1 dan 2 Ditunda Lagi, Ketum PSSI Soroti Soal Perkembangan Pesepakbola Indonesia

“Tanda tanyanya adalah aku selalu statement dan sudah masuk Line Today, bahwa Covid-19 ini dipengaruhi oleh politik dong. Kebijakan politis, jelas, lucu, orang beribadah tidak boleh, orang sekolah tidak boleh, kok Pilkada boleh?,” ujar dr Tirta.

Dirinya menilai Covid-19 di Indonesia tidak akan kunjung selesai selama adanya kepentingan politik apalagi jika penanganan Covid-19 dijadikan sebagai ajang kampanye politik.

“Kalau emang semua orang menjadikan Covid sebagai ladang kampanye dan pansos mereka di politik, (Covid-19) gak akan selesai pak,” ujar dr Tirta.

Selanjutnya dr Tirta juga menjelaskan alasan Pilkada tetap berlangsung meski ancaman klaster baru Covid-19 mengintai masyarakat.    

“Saya secara pribadi, disclaimer Tirta. Kalau Pilkada diundur itu beberapa orang akan menganggap akan memengaruhi sistematika Pilkada yang lain, petahana akan semakin lama,” tutur dr Tirta.

Baca Juga: Studi Ungkap Pasien Pria Alami Pengurangan Hormon Testosteron Seiring Tingkat Keparahan Covid-19

“ Terlepas dari politik terus aku jawab, kenapa Pilkada itu jadi kontroversi. Jadi gini, kalau Pilkada itu diundur, ini akan memperlama masa petahana ternyata"

"Nah, yang nyalon ini nggak terima ternyata kalau petahana lama. Jadi kalau Pilkada diundur akan beruntun,” ujar dr Tirta melanjutkan.

Tirta menambahkan bahwa urusan Pilkada sebenarnya tidak terlalu penting. Bahkan menurutnya, akan lebih bermanfaat jika anggaran dana Pilkada digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Saya sebagai nakes (tenaga kesehatan) tidak urgent. Kalau saya sebagai seorang relawan di lapangan dan warga jelata ini kan anggaran Pilkada bisa dialihkan untuk orang miskin yang terdampak Covid-19 secara tidak langsung sama efek direct dari Covid-19,” ujar dr Tirta.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x