"Setiap beliau marah dan ada yang nggak cocok itu makian kasar yang disampaikan. Mohon maaf kadang sampai menyebut binatang, umpatan, terakhir sama saya nggak seberapa. Hanya mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah, dan lain-lain," ujarnya.
Baca Juga: Meski Kalahkan Liverpool di Carabao Cup, Mikel Arteta Sebut Level Arsenal Masih Jauh dari The Reds
Selain arogan, lebih lanjut Agus mengkritisi Kapolres Blitar dalam hal kinerja.
Agus merasa tidak dapat membiarkan hal ini tetap terjadi.
Ia mencontohkan, terkait pembiaran adanya kegiatan sabung ayam di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Jumat 2 Oktober 2020, Mulai Pukul 13.00 Hingga 16.30 WIB
Agus juga menyebut terjadi pembiaran pada pertambangan pasir hingga rusak akses menuju desa di Blitar.
Ia kecewa karena banyak orang yang bekerja keras memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun di Blitar malah dibiarkan kegiatan yang justru berpotensi terjadinya penyebaran virus.
"Kita bekerja keras untuk memutus mata rantai, namun di Blitar ini ada kegiatan yang justru dibiarkan gitu. Kayak pertambangan pasir bebas, sabung ayam bebas tidak ada teguran," tuturnya.***