Network
PR DEPOK – Meningkatnya transaksi dan peredaran keuangan menjelang hari raya Lebaran biasanya akan dimanfaat oknum-oknum tertentu dalam melakukan penipuan online. Para korban biasanya para nasabah di Bank Himbara, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Arga M. Nugraha lantas mengimbau para nasabah untuk tetap waspada terhadap penipuan online.
Arga menjelaskan, penipuan online dengan modus social engineering menjelang perayaan Lebaran menjadi salah satu yang patut diwaspadai.
Dalam modus penipuan online ini, pelaku berusaha memanfaatkan manipulasi sosial dan kelemahan psikologis korban, seperti rasa keingintahuan, ketergesaan, dan kelengahan manusia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Cafe dan Resto di Sragen Jawa Tengah yang Cocok Dijadikan Tempat Bukber Bareng Teman
“Jika korban lengah, maka akan menjadi sasaran kejahatan. Nasabah tak sadar telah menjadi korban social engineering,” kata Arga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 3 April 2024, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Adapun bentuk penipuan online dari modus tersebut, seperti mengatasnamakan kurir paket atau parsel dan mengirimkan file ucapan selamat lebaran melalui file aplikasi tidak resmi (.apk).
Lebih lanjut, menurut Arga, aplikasi tak resmi yang dikirim oleh penipu dapat memperdaya korban sehingga dengan sadar memberikan persetujuan terhadap pengaksesan data dan perangkat yang menjadi jalan awal kejahatan perbankan.
