Lebih lanjut, BEM UI juga menambahkan bahwa Indonesia seharusnya bersungguh-sungguh dalam menyikapi pelanggaran HAM yang terjadi di Papua dengan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan berjalannya proses hukum yang adil dan transparan.
BEM UI juga meminta pemerintah agar melakukan pendekatan dialog yang merespon aspirasi masyarakat, dan bukan dengan pendekatan kekerasan yang jelas-jelas melanggengkan pelanggaran HAM.
Kritikan tersebut akhirnya berujung dengan tantangan terhadap BEM UI untuk melakukan KKN di wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang diposting media sosial TikTok.
Oknum TNI tersebut juga menyebutkan bahwa mereka akan menyumbangkan seluruh gajinya hingga pensiun untuk mahasiswa BEM UI yang berani menerima tantangan tersebut di Papua Pegunungan.
“Buat kau abang-abang UI si paling nasionalisme, ditunggu KKN nya di distrik OKBAB, Salam HAM. Minimal sekali seumur hidup BEM UI ngerasain KKN di Papua pegunungan,” tulisnya.
“Saya berjanji dan bersumpah jika BEM UI mampu untuk melaksanakan KKN di wilayah KKB, maka saya akan sumbangkan gaji saya sampai pensiun,” sambungnya.***