Dialog dengan Massa Soal Omnibus Law, Anies Baswedan: Anda Semua Sedang Berusaha Tegakkan Keadilan

- 8 Oktober 2020, 21:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /

PR DEPOK - Penolakan yang dilakukan berbagai elemen terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law hingga kini masih berlangsung di berbagai penjuru tanah air.

Usai Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja resmi disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin, 5 Oktober 2020, banyak masyarakat yang menolak keras dan memutuskan untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Para buruh melakukan seruan aksi mogok kerja dan demonstrasi demi menolak UU Cipta Kerja yang diduga dapat mengancam kesejahteraan mereka.

Para mahasiswa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga menyerukan aksi unjuk rasa di Istana Negara untuk membatalkan pengesahan UU Omnibus Law tersebut.

Bahkan, tak sedikit pelajar STM maupun SMA yang ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Atlet dan Ofisial yang Dilibatkan dalam Ajang PON di Papua Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Banyaknya lapisan masyarakat yang turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa tersebut membuat situasi di berbagai daerah mencekam karena harus berhadapan dengan aparat kepolisian.

Tak sedikit mahasiswa dan buruh yang terluka karena terkena gas air mata atau terpukul oleh polisi.

Belum lagi, aksi unjuk rasa besar-besaran tersebut terjadi di masa pandemi Covid-19 yang masih menyerang hingga saat ini.

Kondisi tersebut yang kemudian membuat banyak pihak khawatir akan keselamatan massa unjuk rasa penolakan UU Omnibus Law.

Mempertimbangkan hal itu, beberapa Gubernur telah turun dan menemui massa unjuk rasa secara langsung.

Salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Melihat banyaknya peserta aksi hari ini, Anies Baswedan menemui dan berdialog secara langsung dengan massa aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Kerap Dipakai Aparat untuk Melerai Massa, Kenali Bahaya Gas Air Mata dan Cara Sederhana Menanganinya

Kejadian tersebut direkam oleh banyak mahasiswa dan diunggah ke media sosial seperti berikut.

"Sekarang saya ingin sampaikan pada kalian semua bahwa apa yang menjadi aspirasi tadi, apa yang tadi diungkapkan, besok kita akan sampaikan. Kita akan teruskan surat itu," tutur Anies Baswedan dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @bos_sir.

Dialog yang terjadi antara Anies Baswedan dengan massa aksi tersebut terjadi di Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, pada 8 Oktober 2020.

Selain itu, Anies Baswedan juga menyebut bahwa tindakan yang dilakukan massa saat itu merupakan bagian dari upaya menegakkan keadilan sekaligus menyuarakan keluhan para buruh.

"Ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan adalah tanggung jawab kita semua, dan anda semua sedang berusaha menegakkan keadilan," kata Anies Baswedan.

Usai menyampaikan pernyataan tersebut, Anies Baswedan berpesan kepada seluruh massa aksi untuk tetap tertib dan selalu menjaga diri agar dapat kembali ke rumah dalam keadaan selamat.

Sikap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu disambut baik oleh para massa aksi yang menjawab seruan Anies Baswedan saat mereka diperintahkan untuk tetap tertib.

"Kita harus buktikan bahwa kita adalah orang yang kata-katanya bisa dipercaya. Jika kita mengatakan 'kami akan tertib' tunjukkan tertib itu. Ketika kita akan bisa menjaga keselamatan keluarga yang lain, tunjukkan keselamatan itu. Siap tertib?," ujar Anies Baswedan.

Baca Juga: Diduga Terima Bayaran, Puluhan Remaja Asal Depok Ditangkap Aparat Saat Gelar Aksi Tolak Omnibus Law

"Siaap!," tutur massa aksi unjuk rasa.

Dialog yang dilakukan Anies Baswedan dan massa unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di DKI Jakarta membuat tagar #PakAnies menduduki trending topic di Twitter, pada Kamis malam 8 Oktober 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x