Beberapa Aksi Demonstrasi Berujung Ricuh, Ini kata Masruhan Samsuri

- 9 Oktober 2020, 11:10 WIB
Pengunjuk rasa melempar sepeda ke Halte Transjakarta Bundaran HI yang dibakar massa saat aksi menolak UU Cipta Kerja Omnibus Lawa di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.* /Antara/Dhemas Reviyanto/
Pengunjuk rasa melempar sepeda ke Halte Transjakarta Bundaran HI yang dibakar massa saat aksi menolak UU Cipta Kerja Omnibus Lawa di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.* /Antara/Dhemas Reviyanto/ /

Di sisi lain, Ketua PWNU Jateng Muhammad Muzamil setuju dengan pendapat Masruhan tersebut.

Menurutnya, agenda demonstrasi harus diatur dengan baik dan rapi dengan tetap mengedepankan etika dan kesopanan.

Hal itu lantaran segala gerak-gerik dan ungkapan di ruang publik disaksikan oleh warga lintas profesi dan usia.

Baca Juga: Dua Hari Terakhir Unjuk Rasa, Polisi Amankan 499 Orang

"Ekspresi di ranah publik tanpa etika sangat tidak mendidik generasi penerus. Karena tu agenda demonstrasi atau unjuk rasa harus dimenej dengan bagus dan rapi dengan tetap mengedepankan etika dan sopan santun yang menjadi ciri masyarakat Indonesia," tutur Muhammad Muzamil.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah