PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyiapkan anggaran sekitar Rp 25 miliar untuk memperbaiki fasilitas umum (fasum) milik Pemprov DKI Jakarta yang dirusak massa demonstrasi beberapa hari ini untuk menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
"DKI yang akan membiayai, tadi sudah diprediksi sudah dihitung kira-kira (butuh) Rp25 miliar," kata Anies, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2020 seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.
Adapun anggaran Rp25 miliar itu berasal dari pinjaman pemerintah pusat yang masuk ke dalam format dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp12,5 triliun.
Baca Juga: Usai UU Cipta Kerja Disahkan, Kepala BKPM Sebut 153 Perusahaan Siap Masuk ke Indonesia
Imbas dari demonstrasi tersebut, banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan, termasuk 18 halte TransJakarta yang asetnya dimiliki BUMD PT Transportasi Jakarta, bahkan beberapa di antaranya dibakar oleh massa demonstran yang tak dikenal.
Anies menjelaskan, bahwa untuk halte-halte yang rusak tersebut, akan disiapkan lokasi sementara untuk bisa beroperasi secepatnya melayani warga.
"Halte yang rusak akan kita perbaiki semuanya. Bapak Dirut TransJakarta, nanti akan menyiapkan tapi yang jelas malam ini akan bersih," ujar Anies.
Baca Juga: Kecewa Soal Pengesahan UU Cipta Kerja, PBNU: Sudah Diingatkan tapi Tak Digubris
Berdasarkan data yang didapat dari Pihak TransJakarta, setidaknya terdapat 18 halte yang jadi sasaran amuk massa.
Delapan di antaranya dibakar dan 10 lainnya mengalami kerusakan parah.