Tuding Perusakan Fasum oleh Kelompok Provokator, PPP: Pola Kericuhannya Sama dengan Pilpres 2019

- 10 Oktober 2020, 12:33 WIB
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani.*
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani.* /Instagram @arsul_sani_af./

Massa aksi yang membawa sajam ketika demonstrasi, dikatakan dia, adalah orang yang tidak memiliki kepentingan dengan UU Cipta Kerja.

Arsul menilai, kerusuhan pada Kamis 8 Oktober 2020 itu seperti kejadian saat kerusuhan pascapilpres tahun lalu.

"Mereka yang sambil berjalan membawa balok kayu itu merupakan kumpulan orang tidak jelas kepentingannya dengan UU Cipta Kerja," kata dia.

Kelompok provokator itu, ucap Arsul, berkeinginan membenturkan masyarakat dengan aparat penegak hukum. Tujuannya yakni untuk menciptakan kerusahan yang berujung menyalahkan Pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Yunarto Wijaya Sindir Anies Baswedan: Bingung Ada Kepala Daerah gak Marah Assetnya Dirusak

"Yang memang berkeinginan untuk membenturkan elemen masyarakat dengan polisi. Sehingga terjadi chaos dan kemudian bisa menyalahkan polisi dan selanjutnya pemerintahan Jokowi," ujarnya.

Ia pun mendesak agar keterliibatan kelompok provokator ini dapat segera ditindak tegas.

"Dalam konteks ini, PPP meminta agar para provokator ini ditindak tegas polisi," ucap Arsul mengakhiri.***

 

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x