Network
PR DEPOK - Usai disahkannya Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja menjadi undang-undang, dalam rapat paripurna yang digelar di gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin 5 Oktober 2020 membuat massa dari berbagai elemen turun ke jalan melakukan unjuk rasa.
Berbagai lapisan masyarakat secara terang-terangan menyuarakan penolakan atas pengesahan UU Cipta Kerja.
Sempat viral di media sosial seorang penjual dari salah satu platform jual beli online menjual Gedung DPR RI dengan harga murah.
Tak lama mulai bermunculan sejumlah pengakuan kontorversial yang menyinggung mereka yang duduk di kursi dewan.
Baca Juga: Sebut Menyesuaikan Angka Transmisi Covid-19 di Daerah, KPU: Pelaksanaan Pilkada Memungkinkan Ditunda
Sejumlah wanita mengaku sebagai simpanan anggota DPR melalui sebuah video yang ramai diperbincangkan di Twitter. Video tersebut tak lepas dari sorotan publik.
Wanita-wanita tersebut mengaku pernah menjadi teman kencan para anggota DPR.
Menanggapi isu tersebut, Wakil Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Andi Rio Padjalangi mengatakan agar para wanita yang ada di dalam video tersebut melapor ke MKD bila merasa dirugikan.
"Jadi, begini. Lah orang (wanita) ini merasa dirugikan nggak? Pertanyaan saya, orang orang ini merasa dirugikan nggak? Kalau merasa dirugikan, ya, silakan saja lapor ke MKD," kata Andi Rio dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.
