PR DEPOK – Baru-baru ini, warganet dihebohkan oleh munculnya video yang memperlihatkan aparat kepolisian tengah menembaki ambulan.
Kabar penembakan ambulan ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Yusri Yunus, saat memberikan keterangan di kantornya.
Menurut Yusri Yunus, insiden ambulan yang ditembaki tersebut terjadi di Menteng, Jakarta Pusat, saat kericuhan terjadi dalam aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law pada Selasa, 13 Oktober 2020.
"Ada viral di media sosial kejadian kemarin adanya sebuah ambulan yang dikejar oleh petugas pada saat terjadi demo kerusuhan di daerah Menteng," tutur Yusri pada Rabu, 14 Oktober 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.
Baca Juga: Diamanahkan dalam Omnibus Law, IPW Minta BP3 Jelaskan Tugas Agar Tak Bentrok dengan Bank Tanah
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat mobil ambulan tengah dikejar oleh aparat kepolisian.
Mobil ambulan yang tak berhenti dan menancap gas untuk menghindari kejaran polisi kemudian ditembaki oleh aparat.
Video berdurasi 27 detik yang diunggah oleh akun Instagram @Majeliskopi08 ini menggegerkan warganet dan menimbulkan tanda tanya terkait alasan polisi menembaki ambulan tersebut.
Menanggapi berita ini, Yusri Yunus menjelaskan bahwa ambulan tersebut melarikan diri hingga hampir menabrak petugas.