Network
PR DEPOK - Pemerintah sedang menyusun roadmap pemberian vaksin Covid-19 di tanah air. Vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan diberikan kepada enam kelompok prioritas.
Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan terkait pengadaan vaksin, pemerintah terus mengusahakan kerja sama dengan beberapa pihak serta mendorong produksi vaksin merah putih.
Baca Juga: Gencar Lakukan Sosialiasi, DLHK Targetkan Seluruh Sekolah di Depok Ikut Program Adiwiyata
Perusahaan pembuat vaksin seperti Sinovac Biotech, Sinopharm, dan Cansino sudah menyampaikan komitmennya untuk melakukan pengadaan vaksin.
“Dari Sinovac, kita sudah punya jadwal detail pengadaan sebanyak 143 juta (dosis) dan di awal nanti seluruhnya akan bekerja sama dengan Bio Farma,” ucap Airlangga pada Rabu, 14 Oktober 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ.
Sedangkan dengan Sinopharm, di tahun 2020 ini sekira 15 juta dosis.
Kemudian dengan CanSino menjanjikan sekitar 100 ribu dosis di akhir Desember dan tahun depan sebesar 15 juta dosis.
Baca Juga: Buka Suara Soal Penangkapan Sejumlah Aktivisnya oleh Polri, Presidium KAMI: Bebaskan Para Tokoh KAMI
Airlangga menambahkan, sekarang Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN juga tengah melakukan negosiasi final dengan AstraZeneca untuk pengadaan 100 juta dosis vaksin.
Berikut adalah daftar enam kelompok sasaran penerima vaksin Covid-19 di Indonesia.
1. Tenaga medis, TNI/Polri, aparat hukum, dan pelayanan publik sebanyak 3,4 juta orang,
2. Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW) sebanyak 5,6 juta orang,
3. Seluruh tokoh/tenaga pendidik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga sederajat perguruan tinggi, sebanyak 4,3 juta orang,
Baca Juga: Diperuntukkan untuk Buruh, Pemprov Jabar Targetkan Bangun 44 Menara Apartemen Transit hingga 2030
4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2,3 juta penerima vaksin,
5. Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 86 juta orang,
6. Masyarakat usia 19 hingga 59 tahun, sebesar 57 juta orang.***
