Mahfud MD Klaim Pemerintah Telah Kantongi Dalang Kerusuhan Unjuk Rasa Penolakan UU Cipta Kerja

- 15 Oktober 2020, 17:06 WIB
Sebuah pos polisi dibakar pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja saat bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020. Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak.
Sebuah pos polisi dibakar pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja saat bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020. Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak. /Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww./

"Iya betul mas Andi Arief adik saya dia minta saya klarifikasi katanya pak Luhut, BIN, pak Mahfud klarifikasi tuduhan SBY menunggangi dan biayai itu, kalau tidak, tidak akan ada stabilitas politik, apa yang harus diklarifikasi kita kan tidak pernah bilang SBY dimana dan kapan kalau ada dimana dan kapan, kalau ada tunjukan akan saya selesaikan," kata Mahfud MD seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Baca Juga: Bertambah 24 Orang, Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet Dihuni 1.462 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19

Mahfud MD juga menyebut tudingan SBY sebagai dalang kerusuhan demo tolak UU Cipta Kerja berasal dari media sosial Twitter.

"Saya tahu ada yang menuding itu di medsos tapi bukan pemerintah, pemerintah tidak pernah nyebut nama SBY. Bahwa nanti yang orang yang ditangkap, orang dekat dengan SBY bukan berarti dibiayi SBY itu karena dekat dengan saya juga itu biasa, aktivis itu kan dekat dengan siapa saja kita tidak pernah nyebut SBY," tutur Mahfud MD.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x