Lebih lanjut Fahri menegaskan, bahwa sebenarnya rakyat tidak tahu apapun tentang apa yang mereka lakukan.
Baca Juga: MUI Sebut 3 Vaksin Covid-19 yang Diproduksi Perusahaan Tiongkok Belum Dipastikan Halal
“Mereka punya kemampuan menekan, di legislatif mereka mengganti, mereka menggeser seenaknya saja. Di eksekutif mereka bisa mendalam lagi parlemen untuk tidak mendukung melakukan mosi tidak percaya,” tuturnya.
Menurut Fahri Hamzah, jika Indonesia ingin serius membangun demokrasi dan sistem perwakilan yang sehat, maka mata rantai lingkaran setan tersebut harus dihentikan.
Fahri menilai, saat ini terlalu cepat bagi DPR mendapatkan sinisme sebesar ini dari rakyat.
Menurutnya, DPR baru menjabat satu tahun, dan masih ada empat tahun lagi tetapi sudah mendapatkan sinisme yang begini besar.
Baca Juga: Sinyal Buruk Sebabkan Tugas Menumpuk, Remaja di Gowa Bunuh Diri Akibat Depresi dengan Tenggak Racun
Oleh sebab itu, Fahri Hamzah menegaskan bahwa saat ini waktu yang tepat untuk instrospeksi sistem demokrasi yang harus dijalankan secara sepenuh hati.
Jangan ada keinginan memanipulasi mengambil jalan pintas seolah ada cara yang lebih cepat untuk mengelola proses-prosea politik yang dalam demokrasi memang dibuat rumit agar kontrol dari satu kelompok dapat di hindari.
“Inilah yang menyebabkan mereka terjebak mengambil jalan yang salah seperti jalan mereka mempercepat Omnibus Law secara berpihak"