Permudah Pantau Populasi, 1000 Ekor Komodo Telah Dipasang Chip oleh KLHK

- 29 Oktober 2020, 08:54 WIB
Komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT. /ANTARA/Kornelis Kaha/

Lebih lanjut Wiratno mengatakan, secara intensif juga telah dilakukan penjagaan di taman nasional untuk memastikan tidak ada lagi perburuan rusa di Pulau Komodo bagian barat. Sehingga, pakan alami komodo menjadi terjaga.

Sebelumnya, tambah dia, memang ada perburuan dari masyarakat di wilayah Sape dan Bima yang berdekatan dengan kawasan taman nasional.

Baca Juga: Aktif Suarakan Aspirasi Rakyat, Fraksi PKS Dapatkan Dua Penghargaan untuk Prinsip Demokrasi

Wiratno menegaskan, jika dilindungi secara serius dan konsisten, dengan meminimalisasi kontak satwa, maka aktivitas wisata pada kondisi saat ini dinilai tidak membahayakan populasi komodo.

Khususnya di areal Lembah Loh Buaya seluas 500 hektare, atau sekitar 2,5 persen dari luas Pulau Rinca yang mencapai 20.000 hektare yang sedang dilakukan penataan sarana dan prasarana.

Wiratno juga menyebut hanya sekitar satu hektare lahan di Loh Buaya yang masuk dalam Zona Pemanfaatan Wisata Daratan yang dimanfaatkan untuk bangunan sarana dan prasarana penunjang taman nasional.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x