Permudah Pantau Populasi, 1000 Ekor Komodo Telah Dipasang Chip oleh KLHK

- 29 Oktober 2020, 08:54 WIB
Komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT. /ANTARA/Kornelis Kaha/

PR DEPOK - Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno menyampaikan, sekitar 1.000 ekor komodo di Taman Nasional Komodo sudah dipasangi chip untuk mempermudah monitoring.

Wiratno mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki data populasi komodo hasil monitoring yang dikerjakan secara terus menerus selama 15 tahun bersama Komodo Survival Program dan Balai Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui, berdasarkan hasil pendataan 2018, populasi satwa endemik dilindungi tersebut mencapai 2.897 individu. Sedangkan di 2019, angka tersebut naik menjadi 3.022 individu.

Baca Juga: Dianggap Serangan Radikal Tak Berdasar, Prancis Desak Negara Arab Hentikan Seruan Boikot Produknya

"Jadi dari sekian ribu komodo ini, 1.000 sudah dipasangi chip. Ya jadi kalau dipasang terus chip, itu untuk pantau apakah termasuk komodo lama atau baru," kata Wiratno, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara Kamis, 29 Oktober 2020.

Tak hanya Pulau Komodo dan Pulau Rinca, di Pulau Padar juga sering digunakan wisatawan untuk berswafoto, dan terdata ada tujuh ekor komodo. Kemudian ada 69 ekor di Gili Monang dan 91 di Nusa Konde.

Wiratno menerangkan, terdapat sekitar 70 lembah di Taman Nasional Komodo yang memiliki total luas 173.300 hektare (ha) tersebut. Sebanyak 40 lembah ada di Pulau Komodo dan 30 sisanya ada di Pulau Rinca.

Baca Juga: Ladang Ganja 3,5 Hektar Ditemukan di Hutan Lindung Aceh Besar, Pihak Berwajib Lakukan Pemusnahan

"Jadi Loh Liang dan Loh Buaya itu salah satu yang dihuni komodo dan berinteraksi dengan masyarakat," ujar Wiratno.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x