Tohari menjelaskan, Ginem meninggal di rumah anaknya, Sri Suyamti (60), warga Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.
"Kemudian oleh adik Sri Suyamti, yang bernama Sutejo, jenazah ibunya dibawa ke Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo untuk dimakamkan di sana," ucap Tohari.
Saat itu, jenazah Ginem hendak dimakamkan di tempat kelahirannya, Desa Kedunglengkong.
Baca Juga: Soal Penanganan Virus Corona, Satgas Covid-19 Klaim Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata Dunia
Sesampainya di sana, Sutejo hendak langsung memakamkan jenazah ibunya tersebut.
Namun, oleh kerabat dan warga di sana dibujuk agar dibawa ke rumah dulu.
Pasalnya saat itu jenazah Ginem belum disucikan dan masih memakai baju dan dibungkus kain jarik.
Baca Juga: Diduga Akibat Korsleting, Pabrik Busa di Tangerang Hangus Terbakar
Akhirnya, jenazah Ginem pun dibawa ke rumah duka dan siang hari jenazah pun dimakamkan di pemakaman umum.
"Jenazah sudah dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB, oleh warga di makam Randu Alas, Sucen Timur," tuturnya.