Megawati Soekarnoputri Pertanyakan Sumbangsih Kaum Milenial, Demokrat: Tidak Bijak

- 30 Oktober 2020, 14:28 WIB
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri //ANTARA/Nova Wahyudi

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mempertanyakan sumbangsih milenial di masa sekarang.

Megawati awalnya menceritakan pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo soal generasi milenial.

Dirinya kemudian mempertanyakan kontribusi generasi milenial terhadap kemajuan bangsa khususnya setelah gejolak unjuk rasa menolak Omnibus Law selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Pasang Pengatur Waktu di Toilet Karyawan, Perusahaan Tiongkok Dianggap Langgar HAM dan Privasi

"Anak muda kita ini, aduh. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo saja," kata Megawati pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Megawati menyadari, pernyataannya ini bakal mendapatkan kritik dari publik.

Namun, dirinya mengaku tak peduli jika dirundung karena mempertanyakan peran milenial.

Baca Juga: Mike Pompeo Puji Indonesia Soal Laut China Selatan, Tiongkok: AS Terus Memprovokasi Konflik

"Nanti saya di-bully, saya enggak peduli," ujarnya.

Pernyataannya tersebut menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Sebelumnya, komika sekaligus Sutradara Ernest Prakasa menyebut bahwa Megawati mungkin lupa dengan sumbangsih nyata prestasi anak muda di jaman ini.

Baca Juga: Indonesia Kecam dan Berduka Cita kepada Korban dan Keluarga Teror di Kota Nice

"Mungkin Bu Mega terlalu bersemangat, sampai lupa mungkin, ada poin-poin di industri kreatif terutama milenial sebagai anak muda yang punya agility, punya kemampuan bergerak dan kelincahan yang mungkin tidak dimiliki pada generasi sebelumnya, sehingga mudah beradaptasi di jaman sekarang," kata Ernest seperti dikutip pikiranrakyat-depok.com dari YouTube Mata Najwa.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Agus Didi Irawadi Syamsuddin menyayangkan pernyataan kontroversional Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri soal sumbangsih generasi milenial.

Menurut Didi, tidak seharusnya Megawati menggeneralisir generasi milenial dengan aksi anarkis sekelompok oknum pemuda pada unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2020, AS Pecahkan Rekor Harian Kasus Covid-19 dengan 91.000 Infeksi Baru

Dirinya menilai, penyebab kerusuhan yang terjadi di demo Omnibus Law kuat dugaan lantaran terdapat penyusup yang ingin 'bermain di air keruh' di tengah aksi mahasiswa.

"Silahkan ibu Megawati salahkan demo yang anarkis, tetapi jangan tuduh kaum milenial penyebab demo anarkis," ujar Didi melalui pesan singkat seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Dirinya menambahkan, konteks Megawati mengaitkan aksi unjuk rasa anarkis dengan generasi milenial sangat keliru dan tidak tepat.

Baca Juga: Mulai Debut Pertamanya Sebagai Sutradara, Patrick Wilson Kembali Berperan di Insidious 5

Didi menilai, generasi milenial tidak melulu melakukan unjuk rasa kepada pemerintah.

Banyak generasi muda saat ini yang membuat karya yang diakui.

Didi berharap, hendaknya Megawati lebih bijak dan Hati-hati menilai generasi milenial.

Baca Juga: Miliki Efek Samping Kematian, WHO Siapkan Skema Asuransi Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin

Hal ini lantaran merekalah yang akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan.

"Saya pikir juga tidak bijak jika kita mempertanyakan sumbangsih para kaum milenial terhadap bangsa dan negara. Karena bisa saja kaum milenial mempertanyakan apa sumbangsih yang sudah diberikan pemerintah bagi kaum milenial dalam menggapai cita-cita mereka di masa depan," tutur Didi.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x