Presiden Joko Widodo Sampaikan Sikap Indonesia Atas Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron

- 31 Oktober 2020, 15:34 WIB
Presiden RI Jokowi.
Presiden RI Jokowi. /Setkab.go.id

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan pidato yang berisikan sikap Indonesia terkait kejadian kekerasan di Prancis, serta pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menghina agama Islam.

Presiden Jokowi telah mengadakan pertemuan dengan berbagai kalangan khususnya dari kalangan agama guna membahas perkembangan dunia, terutama terkait dengan persaudaraan antar umat beragama.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Resmi Sekretariat Presiden, Pertemuan tersebut dilaksanakan di Istana Presiden, Jakarta pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Depok Perpanjang Pembatasan Kegiatan Usaha Kuliner hingga 14 November

Kalangan yang hadir dalam pertemuan tersebut, yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), serta bersama para Menteri.

Dalam pidato di Istana Presiden tersebut, terdapat sejumlah poin yang disampaikan Jokowi.

Pertama, Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa.

Baca Juga: Potensi Gelombang Tinggi hingga 6 Meter, BPBD Banten Minta Warga Tak Beraktivitas di Sekitar Pantai

Kedua, Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menghina agama islam, dan telah melukai perasaan umat islam di seluruh dunia.

Penghinaan tersebut, lanjut Jokowi bisa memecah belah persatuan antar umat beragama di dunia, saat dunia sedang membutuhkan persatuan menghadapi Covid-19 yang terjadi saat ini.

Jokowi menegaskan, kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian, serta kesakralan nilai-nilai, dan simbol agama, sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan.

Baca Juga: Sebut Dokter Ambil Untung dari Covid-19, Donald Trump Dikecam Organisasi Medis

Dalam pidato tersebut, Jokowi juga membantah jika terorisme harus dikaitkan dengan agama.

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme, teroris adalah teroris, terorisme tidak ada hubungan dengan agama apapun," kata Jokowi.

Sebagai penutup, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia mengajak dunia untuk mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik.

Baca Juga: Link Live Streaming Burnley Vs Chelsea: Pembuktian The Blues Jaga Konsistensi

Seperti yang diketahui bahwa akhir-akhir terjadi beberapa kekerasan yang mengaitkan agama islam yang diawali dengan insiden karikatur Nabi Muhammad oleh seorang guru di Prancis, serta telah menelan beberapa korban jiwa.

Terkait hal tersebut, Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan yang mendiskreditkan agama Islam.

Pernyataan tersebut bahkan membuat beberapa negara Islam, khususnya di Timur Tengah, untuk memboikot produk-produk asal Prancis.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah