Network
PR DEPOK – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan yang dinilai kontroversi sebagai tanggapan atas peristiwa pemenggalan terhadap Samuel Paty, seorang guru sejarah yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad saat jam pembelajaran di kelasnya.
Pernyataan Emmanuel Macron mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Pasalnya, dalam Emmanuel Macron menyebut bahwa dirinya bertekad untuk melawan separatisme islam yang dianggapnya mengancam.
Baca Juga: 146.390 Warga Bekasi Akan Terima Bantuan Presiden untuk Usaha Mikro
Tidak hanya itu, Emmanuel Macron juga menggambarkan islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia.
Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan sikapnya terhadap peristiwa Samuel Paty dan pernyataan Emmanuel Macron.
Sikap Joko Widodo itu disampaikan melalui pidatonya pada Sabtu, 31 Oktober 2020 di Istana Presiden, Jakarta.
Dalam pidatonya, ia menyampaikan bahwa tindakan terorisme sama sekali bukanlah ajaran agama apapun, termasuk islam.
Baca Juga: Upah Minimum Provinsi 2021 Tak Naik, PPP: Pemerintah Selalu Pikirkan Buruh dan Pengusaha
