SBY Sebut Perlu Adanya Dialog Antara Islam dan Dunia Barat hingga Toleransi Keyakinan dan Identitas

- 2 November 2020, 21:45 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono.
Susilo Bambang Yudhoyono. /

PR DEPOK - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut angkat suara terkait pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, tentang penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.

SBY meminta pembuatan karikartur Nabi Muhammad dihentikan.

"Hentikanlah membuat karikatur Nabi Muhammad. Sekali lagi, hentikanlah. Tindakan itu sangat melukai, menghina, melecehkan dan bahkan menantang umat Islam di seluruh dunia. Ini sungguh serius. Saya tidak mendramatisasi dan melebih-lebihkan," kata SBY yang diunggah melalui Facebook, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI Senin, 2 November 2020.

Baca Juga: Klarifikasi Pakai Bahasa Arab, Emmanuel Macron Sebut Dirinya Berperan sebagai Penenang bagi Negara

SBY juga menyampaikan pesan kepada Presiden Macron tentang pentingnya mencintai kedamaian dan perdamaian.

"Untuk Presiden Macron, harus saya sampaikan bahwa sama dengan Anda, saya juga pencinta demokrasi. Saya menghormati hak-hak asasi manusia dan kebebasan. Namun, di sisi lain saya mencintai kedamaian dan perdamaian," tutur SBY.

"Kedamaian mempersyaratkan hadirnya toleransi dan kerukunan antar masyarakat dan bangsa yang berbeda-beda identitasnya. Karenanya, saling menghormati, saling toleran dan saling bertenggang rasa adalah kondisi yang harus dijaga dan dirawat dengan baik,” katanya.

Baca Juga: Klaim Sisi Positif UU Cipta Kerja, DPR Sebut Mudahkan Perizinan Investor hingga Buka Lapangan Kerja

Selain itu, SBY mengutip teori dari Huntington tentang Clash of Civilization dan pandangan Dominique Moisi tentang Geopolitics of Emotion.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah