BPS Ungkap Salah Satu Penyebab Inflasi Oktober 2020 Yakni Naiknya Harga Cabai dan Bawang Merah

- 2 November 2020, 21:51 WIB
Ilustrasi cabai.
Ilustrasi cabai. /Pixabay/Free-Photos /

Lanjutnya, meski demikian, terdapat komoditas yang mengalami penurunan harga dan menyumbang deflasi, seperti telur ayam ras, daging ayam ras, tomat, apel, pepaya, tarif listrik, tarif angkutan udara dan emas perhiasan.

"Turunnya harga ikut memberikan andil deflasi seperti telur ayam ras dan tarif angkutan udara masing-masing 0,02 persen, serta daging ayam ras, buah-buahan dan tarif listrik 0,01 persen," ujar Suhariyanto.

Dari 90 kota IHK, Suhariyanto menambahkan sebanyak 66 kota menyumbang inflasi dan hanya sebanyak 24 kota yang mengalami deflasi pada Oktober 2020.

Baca Juga: Klaim Sisi Positif UU Cipta Kerja, DPR Sebut Mudahkan Perizinan Investor hingga Buka Lapangan Kerja

Inflasi tinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,04 persen dan inflasi rendah terjadi di Jakarta, Cirebon, Bekasi dan Jember masing-masing 0,01 persen, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Sementara itu deflasi tinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,81 persen dan deflasi rendah terjadi di Surabaya sebesar 0,02 persen.

"Manokwari mengalami deflasi tinggi karena turunnya tarif angkutan udara hingga menyumbang andil 0,08 persen," kata Suhariyanto.

Baca Juga: Demo Kecam Emmanuel Macron di Depan Kedubes Prancis, Polisi Amankan Pelajar yang Bawa Pistol Mainan

Terjadinya inflasi ini, setelah sebelumnya deflasi selama tiga bulan berturut-turut, maka inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2020 mencapai 0,95 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,44 persen.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah