PR DEPOK - Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Bahtiar Baharudin meminta diskresi melalui Duta Besar (Dubes) Malaysia, Zainal Abu Bakar.
Permohonan tersebut terkait akses perbatasan antara Malaysia dengan Kepri untuk segera dibuka.
“Kepri berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Menyusul pandemi Covid-19, hubungan ekonomi, sosial, dan budaya negara menjadi terganggu,” kata Bahtiar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Tanggapi Megawati Soekarnoputri, Tsamara Amany Jelaskan Kontribusi Generasi Milenial bagi Bangsa
Ia mengaku sudah menjadi tugasnya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, apalagi antara daerah yang dipimpinnya saat ini dengan Malaysia masih serumpun.
Bahtiar juga menyebutkan bahwa masyarakat Kepri juga memiliki hubungan kekerabatan pertalian darah dengan masyarakat Malaysia.
Pjs Gubernur tersebut juga mengungkapkan bahwa Kepri di Indonesia, Johor di Malaysia, dan Singapura merupakan satu kawasan yang berbatasan langsung dan saling berinteraksi secara ekonomi, sosial dan budaya. Hanya beda pulau dan beda negara.
“Ibaratnya seperti Kota Depok, Tangerang Selatan, dan Jakarta Selatan. Ketiga daerah tersebut akan sangat bermasalah jika ditutup aksesnya. Bedanya, ini adalah pulau-pulau yang didiami penduduk di negara yang berbeda,” ujarnya.
Baca Juga: Bocorkan Kepulangan ke Indonesia, Menantu Habib Rizieq Sebut Pemimpin FPI Kantongi Izin Kembali