PR DEPOK - Bencana alam banjir sempat melanda beberapa desa di Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, tepatnya pada 26 Oktober 2020 lalu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut bencana alam banjir itu disebabkan oleh tanggul sungai yang sengaja dilubangi untuk pengairan sawah para petani.
Informasi itu disampaikan oleh Ganjar saat meninjau tanggul jebol di Desa Madurejo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Selasa, 3 November 2020.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Depok Butuh Layanan Jemput dan Rujuk ke RS? Catat Nomor Panggilan Darurat Berikut
"Tadi ada temuan yang disampaikan Pak Lurah kenapa tanggulnya jebol karena di bawahnya dibolongi (dilubangi). Kenapa dilubangi? karena butuh air untuk pertanian, maka saya minta ini tidak boleh terjadi lagi. Ayo warga semuanya tolong dijaga tanggulnya," ucap Ganjar Pranowo dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Ganjar Pranowo sempat terkejut saat mendengar laporan mengenai tanggul jebol dari kepala desa setempat. Tak lama pemerintah desa mengedukasi warga untuk menjaga tanggul agar tidak terjadi bencana alam susulan.
Terkait penyebab jebolnya tanggul, warga yang nekat melubangi tanggul sungai karena membutuhkan air untuk mengairi sawah, Ganjar Pranowo meminta ada solusi lain.
Baca Juga: Buntut Pengeroyokan TNI di Bukittinggi Pengendara Moge Disebut Arogan, Klub HDCI Angkat Bicara
Kades setempat sudah mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan pompa air berkapasitas besar dan menilai sebagai solusi terbaik.